Al-Imam Ahmad rahimahullah berkata: العلم لا يَعْدله شيء لمن صحت نيته قالوا وكيف تصح النية يا أبا عبد الله ؟ قال: ينوي رفع الجهل عن نفسه وعن غيره “Ilmu itu tidak dapat ditandingi oleh amalan apapun bagi orang yang niatnya benar (dalam menuntut ilmu).” Mereka bertanya, “Bagaimana benarnya niat wahai Abu Abdillah?” Beliau menjawab, “Seorang meniatkan untuk mengangkat kebodohan dari dirinya dan dari orang lain.”
Translate
Rabu, 19 November 2014
MATERI KULIAH KEWIRAUSAHAAN
Materi Kuliah Kewirausahaan
Berorientasi Pada Tindakan
Manajemen Resiko
Kepemimpinan Bisnis
Etika Bisnis
Faktor X Bisnis
Mencari Gagasan Usaha
Pemasaran
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
Memulai Sebuah Usaha Baru
Rencana Bisnis
Kamis, 13 November 2014
Selasa, 21 Oktober 2014
CNIDARIA
Sumber: http://biophysics.sbg.ac.at/png/scans/taxa.jpg
Materi Inverteb: Cnidaria/Coelenterata
Materi Inverteb: Nematoda dan Rotifera
Rabu, 08 Oktober 2014
UPDATE MATERI KULIAH KEWIRAUSAHAAN DAN ZOOLOGI INVERTEB
MATERI KEWIRAUSAHAAN
Pengambilan resiko
MATERI ZOOLOGI INVERTEBRATA
Platyhelminthes
Nematoda
Rabu, 10 September 2014
KULIAH PORIFERA KELAS ZOOLOGI INVERTEBRATA
MATERI KULIAH PORIFERA DOWNLOAD DISINI....BISMILLAH
Porifera (Latin: porus = pori,fer = membawa) atau spons atau hewan berpori adalah sebuah filum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana.
Ciri-ciri morfologinya antara lain:
tubuhnya berpori (ostium)
multiseluler
tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.
berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan
warnanya bervariasi
tidak berpindah tempat (sesil)
Ciri-ciri anatominya antara lain:
memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askonoid, sikonoid, dan leukonoid
pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit
Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan cairan. Habitat porifera umumnya di laut.
Reproduksi
Porifera melakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule. Gemmule disebut juga tunas internal. Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar. Secara seksual dengan cara peleburan sel sperma dengan sel ovum, pembuahan ini terjadi di luar tubuh porifera.
Peran Porifera dalam kehidupan
Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai spons mandi.
Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi sebagai obat penyakit kanker dan penyakit lainnya.
Materi Kuliah 2 dan 3 Kewirausahaan
MATERI KULIAH KEWIRAUSAHAAN
BAB 2. BERPIKIR PERUBAHAN... silahkan download disini BISMILLAH
BAB 3. BERPIKIR KREATIF silahkan download disini ALHAMDULILLAH
Rabu, 27 Agustus 2014
SILABUS KULIAH SEMESTER GANJIL 2014-2015
1. ORNITOLOGI: Silabus Ornitologi download sini
KULIAH PERDANA:
1. ORNITO: Download disini
2. INVERTEB:
3. KEWIRAUSAHAAN: Download disini
Selasa, 13 Mei 2014
Minggu, 27 April 2014
INOVASI TEKNOLOGI PAKAN MENUJU KEMANDIRIAN USAHA TERNAK UNGGAS
INOVASI TEKNOLOGI PAKAN MENUJU KEMANDIRIAN USAHA
TERNAK UNGGAS
oleh : BUDI TANGENDJAJA
Balai Penelitian Ternak, PO Box 221, Bogor 16002
(Makalah diterima 7 September 2006 – Revisi 13 Pebruari 2007)
ABSTRAK
Produksi unggas Indonesia telah dapat memenuhikebutuhan daging dan telur ayam, dimana produk ini dihasilkan terutama dari usaha ayam ras modern. Biaya pakan unggas dapat mencapai 70% dari biaya produksi. Ransum unggas disusun dari bahan baku lokal dan impor dengan menggunakan teknik formulasi pakan dengan biaya terendah untuk memenuhi kebutuhan gizi unggas. Bahan baku dikelompokkan kedalam sumber energi, protein, hasil samping industri pertanian, mineral dan suplemen gizi. Imbuhan pakan yang terdiri dari antibiotika, enzim, bahan pengawet dan lain-lain ditambahkan untuk meningkatkan penampilan produksi. Pada tahun 2005, produksi pakan di Indonesia hampir mencapai 7 juta ton, yang terdiri dari 85% pakan unggas sedangkan sisanya untuk pakan ikan, babi dan ternak lainya. Ransum unggas umumnya menggunakan jagung dan bungkil kedelai sebagai bahan utama dan masing-masing dapat mencapai 55 dan 23%dari total ransum unggas. Kebutuhan bahan baku dapat dihitung dari produksi pakan dan untuk memenuhi kebutuhan bahan pakan. Tahun 2006 diperkirakan akan mengimpor jagung lebih dari 1,6 juta jagung dari Argentina, AS dan China, lebih dari 1,5 juta ton sumber protein karena ketidakcukupan produksi dalam negeri. Permasalahan dalam produksi pakan adalah suplai bahan baku, fluktuasi kualitas dan
harga serta keterbatasan informasi. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menggali bahan baku inkonvensional sumber protein seperti kacang-kacangan, biji-bijian, protein daun, limbah hewan dan sebagainya tetapi terbatas dalam aspek ketersediaan. Penelitian untuk meningkatkan protein dari sumber karbohidrat dan juga hasil samping pertanian belum layak untuk dikembangkan dalam industri pakan. Di masa mendatang inovasi teknologi sebaiknya dikembangkan untuk menjawab permasalahan yang ada pada industri pakan termasuk meningkatkan efisiensi, mengendalikan kualitas, pengolahan pakan dan pengembangkan imbuhan pakan. Skenario yang akan terjadi dengan industri unggas pada tahun 2020 dikemukakan dalam makalah ini.
Kata kunci: Unggas, pakan, teknologi, inovasi, bahan baku
Jurnal INOVASI TEKNOLOGI PAKAN MENUJU KEMANDIRIAN USAHA
TERNAK UNGGAS dapat didownload disini: monggo dipundut
TERNAK UNGGAS
oleh : BUDI TANGENDJAJA
Balai Penelitian Ternak, PO Box 221, Bogor 16002
(Makalah diterima 7 September 2006 – Revisi 13 Pebruari 2007)
ABSTRAK
Produksi unggas Indonesia telah dapat memenuhikebutuhan daging dan telur ayam, dimana produk ini dihasilkan terutama dari usaha ayam ras modern. Biaya pakan unggas dapat mencapai 70% dari biaya produksi. Ransum unggas disusun dari bahan baku lokal dan impor dengan menggunakan teknik formulasi pakan dengan biaya terendah untuk memenuhi kebutuhan gizi unggas. Bahan baku dikelompokkan kedalam sumber energi, protein, hasil samping industri pertanian, mineral dan suplemen gizi. Imbuhan pakan yang terdiri dari antibiotika, enzim, bahan pengawet dan lain-lain ditambahkan untuk meningkatkan penampilan produksi. Pada tahun 2005, produksi pakan di Indonesia hampir mencapai 7 juta ton, yang terdiri dari 85% pakan unggas sedangkan sisanya untuk pakan ikan, babi dan ternak lainya. Ransum unggas umumnya menggunakan jagung dan bungkil kedelai sebagai bahan utama dan masing-masing dapat mencapai 55 dan 23%dari total ransum unggas. Kebutuhan bahan baku dapat dihitung dari produksi pakan dan untuk memenuhi kebutuhan bahan pakan. Tahun 2006 diperkirakan akan mengimpor jagung lebih dari 1,6 juta jagung dari Argentina, AS dan China, lebih dari 1,5 juta ton sumber protein karena ketidakcukupan produksi dalam negeri. Permasalahan dalam produksi pakan adalah suplai bahan baku, fluktuasi kualitas dan
harga serta keterbatasan informasi. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menggali bahan baku inkonvensional sumber protein seperti kacang-kacangan, biji-bijian, protein daun, limbah hewan dan sebagainya tetapi terbatas dalam aspek ketersediaan. Penelitian untuk meningkatkan protein dari sumber karbohidrat dan juga hasil samping pertanian belum layak untuk dikembangkan dalam industri pakan. Di masa mendatang inovasi teknologi sebaiknya dikembangkan untuk menjawab permasalahan yang ada pada industri pakan termasuk meningkatkan efisiensi, mengendalikan kualitas, pengolahan pakan dan pengembangkan imbuhan pakan. Skenario yang akan terjadi dengan industri unggas pada tahun 2020 dikemukakan dalam makalah ini.
Kata kunci: Unggas, pakan, teknologi, inovasi, bahan baku
Jurnal INOVASI TEKNOLOGI PAKAN MENUJU KEMANDIRIAN USAHA
TERNAK UNGGAS dapat didownload disini: monggo dipundut
Sabtu, 26 April 2014
DOWNLOAD Materi Taksonomi Vertebrata
BISMILLAH..............
Materi Kuliah Taksonomi Vertebrata dapat didownload disini : monggo dipendet...
Materi Kuliah Taksonomi Vertebrata dapat didownload disini : monggo dipendet...
Jumat, 11 April 2014
KISI-KISI UTS ANATOMI DAN HISTOLOGI
KISI-KISI UTS ANATOMI DAN HISTOLOGI
- · Pengertian anatomi dan histologi
- · Sitologi: struktur sel,
- · Jaringan Embrional & epitelium: klasifikasi, fungsi, lokasi
- · Jaringan konektif dan jaringan penunjang: terminologi, klasifikasi
- · Darah: jenis sel, fungsi, komposisi darah
- · Otot : tipe, anatomi, fisiologI
- · Sistem kardiovaskuler dan reproduksi, PERBANDINGAN aves dan mamalia
Kisi-Kisi UTS Taksonomi Verteb
·
Pemberian contoh-contoh (Nama Spesies dan Pembeda hewan Chordata-Acraniata-Craniata
·
Ciri/karakteristik,
klasifikasi, morfologi,anatomi, peran dalam ekosistem dari Pisces (Chondrychtyes;Osteichtyes);Amphibia; Reptilia
·
Perbandingan
karakteristik Class Pisces, Amphibi dan Reptil
·
Al-Qur’an dan Hadits yang terkait dengan hewan-hewan vertebrata
·
Hukum-hukum yang terkait dengan hewan-hewan vertebrata; memakan, menangkap, membunuh dll
Materi terakhir (SEBELUM UTS) Taxonomi Vertebrata
Materi terakhir (SEBELUM UTS) Taxonomi Vertebrata
BISA DIDOWNLOAD DISINI:
UNDUH MATERI... BISMILLAH
https://drive.google.com/file/d/0B7QycuO1OWqsOFE3UjlzRWhyMmc/edit?usp=sharing
BISA DIDOWNLOAD DISINI:
UNDUH MATERI... BISMILLAH
https://drive.google.com/file/d/0B7QycuO1OWqsOFE3UjlzRWhyMmc/edit?usp=sharing
Langganan:
Postingan (Atom)