Translate

Senin, 13 Februari 2012

Belajar dari Ustadz yang Tawadhu'


Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Quran karena bahasa Arab adalah bahasa terbaik yang pernah ada sebagaimana firman Allah,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
“Sesungguhnya Kami telah jadikan Al-Quran dalam bahasa Arab supaya kalian memikirkannya.”(Yusuf : 2)

Alhamdulillah hari ini Allah memberi kemudahan padaku untuk belajar bahasa arab lagi. pelajaran bahasa Arab di Ma'had Abdurrahman bin Auf memang baru akan dimulai besok namun rasanya segera ingin untuk mengawalinya. Secara informal kami belajar kepada seorang Ustadz di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jl. Gajayana 28 B Malang. Kitab yang dikaji adalah Kitab  "Matan Al-Ajrumiyah fin Nahwi Lisy Syaikh Ash-Shonhaji" beserta syarahnya yang saya lupa judulnya :). 

Alhamdulillah sudah ada terjemahnnya yang sangat bagus karya Al-Ustadz Abu Abdin Nafi’ Khairul Umam Ibnu Syahruddin Al Batawy, matan dan terjemahannya dapat didownload disini http://imamuna.files.wordpress.com/2008/11/matanalajrumiyah.pdf

dan ini front covernya.... !!! 

Bukan materi pelajaran yang akan dibahas disini, insya Allah pelajaran akan dibahas lain kali, namun hal lain yang sangat penting bahkan lebih penting dari ilmu itu sendiri yaitu sifat sederhana, tawadhu dan rendah hati seorang ustadz. Ustadz kami ini memang tidak banyak dikenal, bahkan kami sendiri yang sudah kenal dengan beliau seejak lama tidak tahu bahwa beliau sangat ahli dalam bahasa arab sampai salah seorang teman mengabarkan tentang beliau. Ustadz ini, dibalik ketidak terkenalannya itu ilmunya banyak diakui, koleksi bukunya yang memenuhi rak-rak di rumahnya dan kehalusan katanya saat mengajar, bahkan dalam pelajaran ini kami sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis, kitab juga diberi gratis !!, bahkan hampir semua materi yang perlu di cetak kami diberi beliau dengan gratis. Sehingga salah satu dari kami  (murid) mengatakan.. "iki sinau tapu gurune seng bondo (ini belajar tapu gurunya yang memberi modal)" masya Allah. Semoga Allah membalas kebaikan guru kami ini dengan balasan yang sebaik-baiknya.... Allahumma amiiin.

Abdullah bin Mas’ud radhiallahu anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


لَا حَسَدَ إِلَّا فِي اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا فَسَلَّطَهُ عَلَى هَلَكَتِهِ فِي الْحَقِّ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ حِكْمَةً فَهُوَ يَقْضِي بِهَا وَيُعَلِّمُهَا

“Tidak boleh hasad kecuali pada dua hal: (Pertama) kepada seorang yang dikaruniakan Allah harta kekayaan, lalu ia membelanjakannya dalam kebenaran. (Dan yang kedua) kepada seorang laki-laki yang diberi Allah hikmah (ilmu), hingga ia memberi keputusan dengannya dan juga mengajarkannya.” (HR. Al-Bukhari no. 73 dan Muslim no. 816)

Kerendahan hati beliau juga sangat menginspirasi kami, bahkan saking tawadhu'nya beliau seakan dalam belajar, kami tidak memiliki sekat guru-murid dengan karena saking akrabnya. bahkan teman kami  (murid) yang memang juga teman kesehariannya dalam berdialog, bertanya kepada Ustadz dengan menggunakan bahasa ngoko... saking akrabnya.. masya Allah... semoga Allah menganugerahkan surga kepada guru kami ini atas ketawadu'annya...amiiin... hal sebagaimana  firman Allah Ta’ala:

تِلْكَ الدَّارُ الآخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِينَ لا يُرِيدُونَ عُلُوًّا فِي الأَرْضِ وَلا فَسَادًا وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ

“Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Qashash: 83)

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ


“Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR. Muslim no. 2588)

Semoga Allah mengumpulkan kita semua dalam golongan ahli sedekah dan ahli tawadhu' amiiin yaa Robbal aalamiiin..

Malang, 21 Rabi'ul Awaal 1433 H Menjelang tidur
Mujahidin Ahmad



Tidak ada komentar:

Posting Komentar